Apasaja peran-peran yang dimiliki oleh ayah dalam sebuah keluarga bagi anaknya? 1. Menekan Risiko Anak Berulah Peran ayah dalam mendidik anak laki-laki dan juga perempuannya yaitu menekan risiko anak berulah. Bagaimana bisa kehadiran seorang ayah menekan risiko anaknya agar tidak berulah?
ArticlePDF Available Abstractp class="Iabstrak"> Abstra ct The interpretation of leadership in the family has an important role to construct Sakinah family. Because of difference interpretation effects to household violence. The difference is trough leadership criteria whether absolutely be every man or just for certain man who is able to fulfill the requirement as written in al-Nisā’ [4] 34. This writing has a purpose to discuss absolute leadership pattern and functional leadership and the effect to the family. The description of leadership that discussed in this writing is about Javanese culture that has centralistic leadership and demand absolute obedience. One of the effects of practices absolute leadership is household violence. Violence in a family as the most little unit of society will effect to the existence of form a group and have a nation. Furthermore, exegesis that has the perspective of equality gender by observing local culture must be developed, in order to be easy to be understood and to be carried out. Abstrak Pemahaman mengenai kepemimpinan laki laki dalam keluarga, berperan penting untuk membangun keluarga sakinah. Namun , terdapat perbedaan dalam menafsirkan kriteria kepemimpinan dalam keluarga. Apakah kepemimpinan bersifat mutlak bagi setiap laki-laki atau hanya untuk laki-laki tertentu yang dapat memenuhi syarat sebagaimana disebutkan dalam QS. al-Nisa’ [4] 34. Tulisan ini bertujuan untuk membahas pemahaman tentang ayat yang terkait dengan kepemimpinan dalam keluarga dan implementasinya dalam kehidupan masyarakat Jawa. Pendekatan Antropologis digunakan untuk mendapatkan deskripsi mengenai tradisi kepemimpinan dalam keluarga di lingkungan masyarakat Jawa. Hasil temuan dari pembahasan ini adalah adanya pemahaman yang sentralistik terhadap ayat kepemimpinan dalam keluarga, sehingga berdampak pada terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT. Apabila keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mengalami kekerasan, tentu akan berpengaruh pada kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Oleh karenanya, perlu dikembangkan pemahaman yang berperspektif kesetaraan jender dengan memperhatikan kearifan lokal, agar mudah dipahami dan terhadap perempuan dalam rumah tangga banyak terjadi, sedangkan sistem hukum di Indonesiabelum menjamin perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan dipahami tidak hanya berkaitan dengan penggunaan fisik tetapi terkait dengan tekanan emosional dan psikis. Kekerasan tidak terjadi secara spontanitas, namun memiliki sebab-sebab tertentu yang mendorong laki-laki berbuat kekerasan terhadap perempuan istri yang secara umum penyebab kekerasan tersebut dapat diidentifikasi karena faktor gender dan patriarki, relasi kuasa yang timpang, dan role modeling perilaku hasil meniru. Gagasan pemukulan merupakan hak yang ada bagi laki-laki tentunya kontradiksi dengan cita-cita al-Qur’an tentang hubungan suami-isteri yang harusnya kompak dan saling mendukung. Hal ini juga berkebalikan dengan aturan Quran yang mana laki-laki dan perempuan boleh membubarkan pernikahan yang gagal, sehingga akan mengesampingkan gagasan bahwa perempuan memiliki tugas dan kewajiban untuk tunduk kepada kekerasan.
didalamundang-undang perkawinan ditetapkan bahwa peran suami adalah sebagai kepala keluarga dan istri sebagai ibu rumah tangga. suami wajib melindungi istri, dan memberikan segala sesuatu sesuai dengan keperluannya, sedangkan kewajiban istri adalah mengatur urusan rumah tangga dengan sebaik-baiknya. dengan pembagian peran tersebut, berarti peran
Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi KKBR BKKBN, dr Eni Gustina. JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana BKKBN menyebutkan, partisipasi laki-laki menjadi penting dalam keluarga berencana KB dan kesehatan reproduksi karena laki-laki merupakan 'partner' perempuan dalam reproduksi dan kegiatan seksual. Tapi, berdasarkan data yang ada, kesertaan laki-laki dalam ber-KB masih rendah."Partisipasi pria menjadi penting dalam KB dan kesehatan reproduksi karena pria adalah 'partner' wanita dalam reproduksi dan seksual. Karena itu, pria dan wanita harus berbagi tanggung jawab," jelas Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, dr Eni Gustina dalam siaran pers di Jakarta, Jumat 9/6/2023.Menurut dia, hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2017, menunjukkan kesertaan laki-laki dalam ber-KB masih rendah. Untuk kondom, misalnya hanya sebesar 2,5 persen dan vasektomi 0,2 persen. Berdasarkan data New SIGA BKKBN tahun 2022, capaian kesertaan KB laki-laki sebesar 2,48 persen atau hanya memenuhi 46,52 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar 5,33 persen."Upaya untuk meningkatkan partisipasi pria dalam pemakaian kontrasepsi telah kami lakukan secara intensif dan terus-menerus," terang Eny. BKKBN memandang, dokter umum yang telah mendapatkan kompetensi sangat besar dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, termasuk vasektomi. Beberapa pelayanan KB memang harus ditangani oleh dokter yang memiliki kewenangan itu. Sebut saja, vasektomi, tubektomi, implan, dan pelayanan metode kontrasepsi hormonal bagi perempuan dengan kondisi tertentu, hanya boleh dilayani dokter tertentu. Vasektomi atau metode operasi pria MOP adalah operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma di testis dan penis dengan harapan air mani yang keluar ketika ejakulasi tidak lagi mengandung sel sperma. Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Sebaliknyalaki-laki berperan sebagai kepala rumah tangga yang kuat, melindungi keluarga serta memiliki banyak hak istimewa dalam keluarga. Padahal pandangan tersebut merupakan situasi yang berkaitan dengan apa yang disebut dengan Gender. Peran Gender
Banyak yang beranggapan bahwa tugas laku-laki setelah menikah adalah mencari nafkah. Berupaya memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan menghasilkan uang yang ketika laki-laki sudah menikah dan memiliki anak, perannya tidak hanya mencari nafkah. Apalagi, dalam agama Islam, ada banyak peran lain yang harus dilakukan sebagai seorang suami dan juga sebagai seorang istri, Mama juga harus tahu apa saja peran Papa dalam keluarga menurut Islam. Sebab, Mama yang menjadi pendamping Papa untuk selalu bersamanya dalam mewujudkan keluarga yang bahagia hingga akhir telah merangkumkan apa saja peran Papa dalam keluarga menurut Islam. Simak penjelasan berikut Memberikan nafkah untuk keluargaPexels/EVG PhotosPeran Papa dalam keluarga menurut Islam diantaranya untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak adalah kewajiban di dalam surat An-Nisa ayat 34, Allah berfirman,ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allâh telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebagian yang lain wanita dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka."Dalam surat ini jelas bahwa Allah telah memberikan kelebihan bagi Papa untuk menafkahkan rezekinya untuk Sosok pemimpin di dalam keluargaPexels/Emma BausoSeperti yang sudah Allah katakan dalam surat An-Nisa ayat 34 bahwa laki-laki adalah sosok pemimpin bagi kaum wanita karena telah diberikan kelebihan. Sehingga, peran Papa dalam keluarga menurut Islam adalah sebagai sosok pemimpin di dalam Menjadi pelindung bagi anak dan istriPexels/Victoria BorodinovaDi antara kelebihan yang Allah berikan kepada laki-laki bisa terlihat dari fisik. Secara fisik, laki-laki Allah lebihkan dengan otot yang lebih kuat dan bentuk tubuh yang lebih tegap dan kokoh. Jadi, sangat wajar jika peran Papa dalam keluarga menurut Islam adalah sebagai pelindung bagi istri dan Berperilaku adil terhadap anak istriFreepikDalam surat An-Nisa ayat 129 Allah Swt. berfirman,وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ ۖ فَلَا تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ ۚ وَإِنْ تُصْلِحُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًاArtinya, “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isterimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung kepada yang kamu cintai, sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri dari kecurangan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”Berperilaku adil terhadap istri juga merupakan peran Papa dalam keluarga menurut Islam. Apabila seorang laki-laki memiliki lebih dari satu istri maka janganlah condong pada salah satunya saja. Ia harus mampu berperilaku adil terhadap istri-istrinya secara harta maupun perhatian. Editors' Picks5. Membantu pekerjaan rumah seorang suami untuk membantu pekerjaan rumah. Tidak hanya menyerahkan seluruh urusan rumah kepada istri tetapi juga turut serta dalam ini adalah apa yang Rasulullah contohkan. Saat ditanya apa yang Rasulullah lakukansaat berada di tengah-tengah keluarganya maka Aisyah ra. berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat,” Muslim.6. Bermain dan bercanda bersama anakFreepik/senivpetroSebagai seorang laki-laki yang memiliki anak, peran Papa dalam keluarga menurut Islam ialah senang bermain dan bercanda bersama anak. Ia harus mampu menjadi sosok teman bermain yang menyenangkan bagi ini juga dicontohkan sering bercanda bersama cucunya, Hasan dan Husein. Beliau juga sering bermain kuda-kudaan dengan suatu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tabrani dari sahabat Jabir, ia mengatakan, “Saat aku menemui Nabi Muhammad SAW dan aku temui beliau sedang berjalan empat kaki main kuda-kudaan dan di atas punggungnya ada Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain dan Rasullah pun bersabda 'sebaik baiknya unta adalah unta kalian berdua Rasulullah dan sebaik- baik orang adil adalah kalian berdua'," Al Hadits.7. Memberikan pendidikan kepada anak sesuai ajaran IslamFreepik/DusanpetkovicPeran Papa dalam keluarga menurut Islam yang sangat penting ialah memberikan pendidikan kepada anaknya. Pendidikan yang diberikan tentunya sesuai dengan ajaran Islam. Sosok Papa sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan akhlak yang baik bagi anak. Sosok Papa sangat berpengaruh besar dalam hal dikatakan Mama adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi tetap Papa diibaratkan sebagai kepala sekolah. Ia yang bertanggung jawab kualitas anak Menjadi teladan bagi anak dan istriFreepik/pressfotoSebagai seorang Papa dalam keluarga yang merupakan kepala keluarga, ia adalah sosok yang harus bisa memberikan teladan kepada anak dan istri. Sosok yang bisa menjadi panutan dalam berbagai teladan yang baik bagi seorang Papa sangat penting. Sebab, di saat anaknya dewasa nanti, sosok Papa akan sangat memberikan pengaruh yang anak laki-laki, papanya akan menjadi role model. Ia akan berharap bisa menjadi sosok laki-laki yang baik seperti papanya. Sedangkan bagi anak perempuan, papanya adalah cinta pertamanya. Ia akan mencari sosok laki-laki yang kelak menjadi suaminya memiliki karakter seperti Mencarikan pendamping untuk anaknyaUnsplash/sharonmccutcheonSaat anak sudah beranjak dewasa dan memasuki masa baligh, maka sebagai orangtua diperbolehkan untuk mencarikan sosok pendamping baginya. Bagi anak perempuan pun, peran Papa dalam keluarga juga sebagai wali ini sesuai dengan firman-Nya, وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ “Kawinkanlah anak-anak kamu yang belum kawin dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya,” An-Nur32.10. Mendoakan anak dan istriPixabay/KoneviJika membaca kisah Nabi Ibrahim yang akan menyembelih Nabi Ismail, pasti Mama bertanya-tanya. Bagaimana bisa sosok Ismail sebagai seorang anak tetap taat kepada ayahnya walaupun ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama. Cukup dengan jawaban tauhid, Ismail dengan mantap menjawab keikhlasannya untuk itu tidak lain tidak terlepas dari doa yang beliau panjatkan kepada Allah Swt. Doa Nabi Ibrahim ini tertulis di dalam Alquran surat Ibrahim ayat 40,رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِArtinya, “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."Itulah 10 peran Papa dalam keluarga menurut Islam yang harus diketahui. Semoga dengan memahami peran Papa dalam keluarga akan semakin berkurang jumlah anak-anak yang kehilangan sosok jugaIni Perbedaan Gaya Komunikasi Perempuan dan Laki-lakiDapat Kekerasan Verbal & Fisik? Ini 5 Cara Keluar dari Toxic MarriageBagian dari Rukun Iman, Kenali 20 Nama Lain Hari Kiamat dalam Alquran
Dalamhal seorang laki-laki perjaka, masih ada kesempatan bagi dia untuk melayani dan memberikan pimpinan rohani di dalam keluarga besarnya, di kelompok masyarakat dan di kumpulan jemaatnya. Prinsip-prinsip keteladanan dan kesalehan serta pengajaran yang benar tetap berlaku meskipun dia tidak mempunyai pasangan hidup atau keluarga sendiri.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Gender adalah sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin seseorang dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. WHO memberi batasan gender sebagai "seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial dalam suatu masyarakat. Kata gender sedang marak dibicarakan, terutama di kalangan kelompok yang merasa di Indonesia mengalami krisis kesetaraan masyarakat Indonesia mengenai kedudukan seorang laki-laki dipandang lebih tinggi dibandingkan perempuan memang sudah dari dulu ada. Jika kita menelusuri sejarah, sejarah menjelaskan bahwa laki-laki diperbolehkan meneruskan pendidikan sedangkan perempuan tidak diperbolehkan karena wanita hanya ditempatkan di Dapur, Kasur, Sumur, sehingga perempuan menjadi makhluk yang tertindas diatas ketidaktahuannya. Kemudia lahirlah gerakan emansipasi perempuan yang digagas oleh Raden Ajeng Kartini. Gerakan ini menuntut hak-hak pendidikan wanita. karena bagaimana mungkin perempuan dapat menjadi role model dalam sosialisasi primer di keluarga jika perempuan tidak mampu memberika informasi pengetahuan padahal perempuan adalah madrasah ula bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, Raden Ajeng Kartini merasa bahwa perempuan penting untuk menempuh pendidikan. Budaya patriarki sudah sangat kuat melekat di Indonesia. Didalam undang-undang perkawinan disebutkan bahwa peran suami adalah sebagai kepala keluarga dan istri sebagai ibu rumah tangga. Dari pasal tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran isteri yang diakui oleh Undang-Undang hanyalah masalah lingkup rumah tangga. Hal ini membuat potensi wanita kurang dihargai dalam keluarga, wanita tidak dapat mengekspresikan potensinya karena ia ditempatkan ke dalam ruang yang kecil, tanpa disadari bahwa sebenarnya dia adalah manusia yang berhak menikmati luasnya dunia dengan memanfaatkan potensinya tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai seorang isteri sekaligus pembagian peran yang dinilai mendiskriminasi wanita dapat dikikis dengan menerapkan konsep pembagian peran keluarga perspektif gender. Pemahaman kesetaraan gender harus dimulai dari keluarga, karena keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat namun sangat mempengaruhi karakter setiap masyarakat. Jika kesetaraan gender sudah terlaksana di dalam keluarga, maka dalam keluarga akan tercipta rasa saling menghargai, dan akan menghasilkan keadilan dan kesejahteraan dalam keluarga. Lihat Travel Story Selengkapnya
SGGGSvg. 62bbc6cihl.pages.dev/40262bbc6cihl.pages.dev/56262bbc6cihl.pages.dev/41062bbc6cihl.pages.dev/32462bbc6cihl.pages.dev/6062bbc6cihl.pages.dev/53662bbc6cihl.pages.dev/23662bbc6cihl.pages.dev/316
peran laki laki dalam keluarga